Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian individu. Dalam konteks ini, pengembangan pribadi muslim menjadi suatu aspek yang sangat penting. Kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang mendorong pencarian ilmu dan pengembangan diri sebagai bagian integral dari ibadah. Filosofi ini menekankan pentingnya memadukan pengetahuan akademis dengan nilai-nilai Islam, membentuk individu yang cerdas secara intelektual dan spiritual. Kurikulum pengembangan pribadi muslim menyelipkan ajaran Islam dalam seluruh mata pelajaran. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga belajar menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup etika, moralitas, dan prinsip-prinsip hidup yang sesuai dengan ajaran Islam. Kurikulum ini menempatkan penekanan khusus pada pengembangan keterampilan karakter Islami seperti kesabaran, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab. Siswa didorong untuk mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam segala aspek kehidupan, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, menciptakan individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat. Selain dari aspek akademis, kurikulum ini memasukkan kegiatan keagamaan seperti pembacaan Al-Qur’an, doa, dan diskusi keagamaan. Ini memberikan siswa pengalaman spiritual yang mendalam dan membantu mereka membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, menciptakan keseimbangan antara dunia material dan rohaniah. Kurikulum ini tidak hanya terbatas pada metode konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam. Aplikasi edukasi Islam, video pembelajaran, dan platform daring yang berfokus pada pengembangan pribadi muslim dapat menjadi bagian dari strategi pembelajaran. Kurikulum ini mencakup metode evaluasi yang merinci perkembangan pribadi siswa dalam aspek spiritual dan karakter Islami. Guru dan pengelola sekolah dapat memantau perkembangan siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merancang strategi pengembangan pribadi yang lebih spesifik.
Kurikulum merdeka sendiri yaitu kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dengan Karakteristik Kurikulum Merdeka : Pengembangan Soft Skills dan Karakter, Fokus pada Materi Esensial, Pembelajaran yang fleksibel.
Ada beberapa karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain:
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut: