Studi Banding Pengurus OSIS dan MPK SMPIA 12 Rawamangun dan SMPIA 26 Yogyakarta
1
1
Pada Kamis, 22 Agustus 2024, sebuah kegiatan penting diadakan di SMPIA 12 Rawamangun, yaitu studi banding antara pengurus OSIS dan MPK dari SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun, Jakarta dan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta. kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan momen penting bagi kedua sekolah untuk saling bertukar ide, pengalaman, dan strategi dalam menjalankan organisasi sekolah. Studi banding ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar pengurus OSIS dan MPK dari kedua sekolah. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, penting bagi murid untuk memiliki wawasan yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menjalankan organisasi dengan efektif. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar sesama pengurus organisasi.
SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun dan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, meskipun berada di dua kota yang berbeda, memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan potensi murid melalui organisasi sekolah. Kedua sekolah ini terkenal dengan prestasi akademik dan non-akademik yang gemilang, serta komitmen yang kuat dalam menanamkan nilai-nilai Islam pada muridnya. Oleh karena itu, kegiatan studi banding ini dianggap sangat penting untuk memperkuat kolaborasi antara kedua sekolah tersebut. Diskusi ini tidak hanya berkisar pada aspek-aspek teknis dalam menjalankan OSIS dan MPK, tetapi juga mencakup berbagai topik seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan strategi dalam mengadakan kegiatan yang berdampak positif bagi seluruh murid. Salah satu hal yang menarik dari kegiatan ini adalah adanya sesi berbagi cerita sukses dari masing-masing sekolah. Pengurus OSIS dan MPK dari SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun menceritakan bagaimana mereka berhasil mengadakan kegiatan tahunan yang melibatkan seluruh murid. Sementara itu, pengurus dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka mengembangkan program-program kerja yang inovatif yang mendapat sambutan positif dari murid dan guru.
Tidak hanya diskusi formal, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi ice-breaking dan permainan yang dirancang untuk mempererat hubungan antara peserta. Sesi ini berhasil menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan, sehingga peserta dari kedua sekolah dapat berinteraksi lebih dekat dan membangun hubungan yang baik. Suasana penuh keakraban terlihat dari keceriaan dan tawa yang mewarnai setiap sesi permainan. Selama sesi tanya jawab, peserta sangat antusias bertanya dan berdiskusi. Mereka berbagi berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola organisasi sekolah dan bagaimana mereka mengatasinya. Misalnya, pengurus dari SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun bertanya tentang cara meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan OSIS, sementara pengurus dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berbagi tips dalam mengelola anggaran kegiatan dengan efektif.
Pada akhir kegiatan, dilakukan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan kerja sama yang terjalin. Kedua sekolah berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Sebelum pulang, para peserta berfoto bersama di depan backdrop yang sudah disiapkan, mengabadikan momen bersejarah ini sebagai kenang-kenangan. Studi banding ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal peningkatan wawasan dan keterampilan, tetapi juga membuka kesempatan bagi para murid untuk membangun jejaring yang lebih luas. Hal ini penting karena dalam era yang semakin kompetitif, jejaring yang luas dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci kesuksesan.
Secara keseluruhan, kegiatan studi banding ini berhasil mencapai tujuannya. Pengurus OSIS dan MPK dari kedua sekolah memperoleh banyak pelajaran berharga yang dapat mereka terapkan di sekolah masing-masing. Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, diharapkan para pengurus OSIS dan MPK dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
keren banget ❤