top of page

13 Adab Bertetangga dalam Islam yang Perlu Diamalkan untuk Menjaga Kerukunan

Nov 21

Bacaan 3 menit

2

3



Dalam Islam, adab bertetangga adalah fondasi penting dalam membina hubungan baik dan menciptakan lingkungan yang damai. Bertetangga tidak hanya sekadar berbagi tempat tinggal berdekatan, tetapi juga berinteraksi dengan sikap yang mendukung, menghormati, dan membantu. Berikut ini adalah 13 adab bertetangga yang harus diterapkan oleh setiap Muslim agar terjalin keharmonisan:


1. Dahulukan Salam sebagai Adab Bertetangga dalam Islam

Memberi salam terlebih dahulu saat berjumpa dengan tetangga adalah salah satu cara menunjukkan rasa hormat. Salam memiliki makna mendalam dalam Islam, yaitu mendoakan keselamatan dan kedamaian. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian" (HR. Muslim no. 54). Dengan mengucap salam, kita menciptakan suasana yang ramah dan terbuka, membuat hubungan bertetangga menjadi lebih hangat.


2. Tidak Mengganggu Tetangga

Menjaga ketenangan dan kenyamanan tetangga adalah tanda penghargaan yang tinggi. Rasulullah SAW menegaskan, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Gangguan dalam bentuk suara, perbuatan, atau sikap yang kurang menghormati bisa menyebabkan keretakan hubungan. Contohnya, jika akan mengadakan acara di rumah, meminta izin atau memberi tahu tetangga lebih dulu adalah salah satu bentuk penghormatan agar mereka tidak terganggu.


3. Bersabar dan Menegur dengan Sopan Jika Terganggu

Apabila tetangga mengganggu, penting untuk bersabar dan menegur dengan cara yang baik. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang sabar atas gangguan tetangganya dicintai oleh Allah. "Seseorang yang memiliki tetangga dan sering disakiti oleh tetangganya, namun tetap sabar hingga dipisahkan oleh kematian, akan mendapat pahala besar." (HR. Ahmad). Bersikap sopan dalam menegur juga menunjukkan kebijaksanaan dan menghindarkan dari pertengkaran yang tak perlu.


4. Hindari Mengobrol Terlalu Lama

Islam mengajarkan untuk menjaga batas dalam berbicara. Saat mengobrol dengan tetangga, hindari berbicara terlalu lama, apalagi tentang hal-hal yang tidak penting. Pembicaraan yang terlalu panjang bisa berpotensi menjadi gibah atau gosip, yang bisa menimbulkan fitnah. Islam mengajarkan untuk menghindari hal ini demi menjaga hubungan baik.


5. Memaafkan Kesalahan

Hubungan bertetangga tentu tak luput dari kesalahan kecil yang bisa saja terjadi, baik disengaja maupun tidak. Islam menganjurkan untuk memaafkan kesalahan tetangga dengan ikhlas, karena ini akan menjaga ketenangan hati dan mencegah rasa dendam. Memaafkan adalah salah satu sikap mulia yang mendekatkan seseorang kepada Allah SWT.


6. Siap Sedia Menolong Tetangga

Jika tetangga mengalami kesulitan, memberi bantuan tanpa harus diminta adalah salah satu kewajiban seorang Muslim. Dalam Islam, tetangga memiliki hak atas bantuan kita, baik dalam bentuk tenaga, waktu, atau bantuan finansial jika dibutuhkan. Ini menunjukkan solidaritas dan cinta kasih yang diajarkan Islam dalam kehidupan sosial.


7. Menjenguk Tetangga yang Sakit

Islam menekankan pentingnya menjenguk tetangga yang sakit sebagai bentuk kepedulian. Rasulullah SAW bersabda bahwa menjenguk orang sakit adalah salah satu hak seorang Muslim atas Muslim lainnya. Ketulusan dan doa kesembuhan yang diberikan akan mempererat hubungan baik dan menciptakan suasana kekeluargaan di antara tetangga.


8. Tidak Iri pada Tetangga

Ketika tetangga mendapatkan rezeki atau keberhasilan, Islam mengajarkan kita untuk ikut berbahagia dan bukannya iri. Rasulullah SAW mengingatkan, “Tidaklah seseorang beriman dengan sempurna hingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Iri hati hanya akan menciptakan rasa tidak suka dan jarak dengan tetangga, sedangkan turut berbahagia akan mendekatkan hubungan.


9. Tidak Menghalangi Bangunan Tetangga

Adab ini mencakup larangan untuk menghalangi tetangga mendapatkan cahaya matahari atau akses udara. Misalnya, saat membangun rumah, hendaknya memperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan tetangga. Rasulullah SAW mencontohkan, "Janganlah seorang di antara kalian melarang tetangganya menancapkan kayu di temboknya.” (HR. Bukhari)


10. Memelihara Hak Tetangga

Setiap tetangga memiliki hak yang harus dijaga, seperti menjaga privasi mereka dan memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan. Rasulullah SAW menekankan pentingnya mendahulukan tetangga yang lebih dekat dalam memberikan hadiah karena merekalah yang paling sering berinteraksi dan mungkin memerlukan bantuan.


11. Turut Berbela Sungkawa pada yang Tertimpa Musibah

Saat tetangga tertimpa musibah, terutama kematian, umat Islam diajarkan untuk memberikan dukungan moril dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan. Kunjungan takziah adalah bentuk empati dan penghormatan terhadap tetangga yang sedang berduka.


12. Turut Bergembira atas Kegembiraan Tetangga

Selain berbela sungkawa, turut bersukacita saat tetangga merayakan keberhasilan atau kebahagiaan juga dianjurkan. Mengucapkan selamat atau memberikan hadiah kecil adalah salah satu cara sederhana yang bisa mempererat hubungan antar tetangga.


13. Berbagi Makanan dengan Tetangga

Berbagi makanan adalah bentuk kasih sayang dan keramahan dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Abu Dzar, “Jika kamu memasak kuah, perbanyaklah airnya dan berikanlah kepada tetanggamu.” (HR. Muslim). Berbagi makanan, terutama kepada tetangga yang jaraknya dekat, bisa menjadi jalan untuk menambah pahala sekaligus membina hubungan yang baik.


Kesimpulan

Adab bertetangga yang diajarkan dalam Islam memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan rukun. Hubungan bertetangga bukan hanya tentang berbagi tempat tinggal, tetapi juga berbagi kebahagiaan, dukungan, dan kasih sayang. Dengan mempraktikkan adab-adab ini, umat Muslim tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT tetapi juga menciptakan suasana kehidupan yang damai dan penuh keberkahan. Semoga kita semua bisa menerapkan adab bertetangga ini dalam kehidupan sehari-hari agar terwujud masyarakat yang saling mencintai dan menghormati.


Komentar

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page